dyne - ilana - nenek - my mom
tahun ini keluarga besar di jakarta lagi kebagian jatah hadiah lebaran paling mengesankan, yaitu adanya nenek di jakarta (biasanya di padang terus). karena mama da didi anak perempuan paling tua di jkt, mau ga mau kita merelakan nenek untuk tinggal di sana.
tapi sebelum silahturahmi kesana kita punya agenda jemput kakak mama no.5 sama suami dan ponakannya di pondok indah. tante qu itu tinggal di KL dan ponakan dari suaminya tinggal di sydney dan mereka sengaja mau merasakan lebaran tahun ini di indonesia.
ini pertama kalinya dina ketemu sama ilana, ponakan om nirwan yang ternyata lg student exchange di UGM satu semester. semua terlihat sangat normal pada awalnya, she's nice dengan senyum cemerlang di muka yang blesteran indo-ceko nya. tapi setelah mulai pembicaraan ilana ga sedikit pun berusaha untuk menunjukkan that she's australian, dia malah asik dengan aksen english-nya untuk belajar bahasa.
itu memang belum seberapa, sampai pada akhirnya dina sadar bahwa baju yang dia pakai hari itu adalah batik. "saya senang sekali memakai batik, ini saya beli di jogja" ilana bilang dengan bangganya. untuk seorang setengah indonesia seperti dia, dina cukup salut karena sebelum ini dia belum pernah ke tanah kelahiran bapaknya sama sekali. dan ga berhenti disana rasa salut dina, selama di aussie dia ambil double degree dan salah satu nya mempelajari etnologi dengan spesifikasi minang (kita memang keluarga minang:D).
menurut wikipedia, Etnologi merupakan salah satu dari cabang ilmu antropologi, yang mempelajari berbagai suku bangsa dan aspek kebudayaannya, serta hubungan antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Kata etnologi berasal dari kata etnis yang berarti suku bangsa. di detik itu juga saya mulai memproses dan membayangkan betapa besar pencapaiannya akan indonesia. duh...apa kabar dengan diriku????
ilana bersikukuh untuk belajar dan mendalami budaya dan asal ayahnya. rasa sedikit rendah diri, karena yang jelas jelas orang padang saja ga belajar asal budayanya sendiri ;D. kagum adanya karena selain rasa ingin bisa, ilana punya rencana meneruskan tesis (yang tertunda) milik opanya yang seorang sastrawan besar indonesia angkatan'45 tentang adat minangkabau. jika boleh pinjem istilah oprah that's really 'wow' moment. saudara ku itu memang bukan orang indonesia asli, tapi perspektifnya lebih indonesia, mungkin ini salah satu bukti bahwa darah lebih kental dari air...atau ini justru membuktikan hal lain?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar