Senin, Maret 26, 2012

Ketika BBM Pun Berima...



Mereka bilang pemerintah tidak pernah membuka berapa harga minyak itu sesungguhnya,
Mereka bilang lebih baik dulu zaman orba saat Pak Harto berkuasa,
Saya bertanya apakah pain killer seperti BLT akan berjalan sebagaimana mestinya?
Saya menerka tidak ada yang mampu menahan overheat production selama kenaikan ini bergerilya,


Headline media pun sudah terdengar mulai jenaka, cenderung basi...
Tertulis dan terpekik hampir setiap hari "Rakyat Aksi, Presiden Pergi"
Sudah banyak ahli memproyeksi, menganalisa pemerintahlah yang belum siap berkonversi,
Mencabut subsidi adalah klaim untuk menyesuaikan harga minyak mentah yang semakin tinggi,


April ini, kami akan kembali sendu,
Mahasiswa, LSM, ormas, sebagian besar dari mereka ternyata lebih memilih jalan untuk diserbu,
Pendemo lantang berteriak, pengguna jalan mulai rajin menggerutu,
Macet karena demo, bukannya satu hal yang lazim setelah orde baru berlalu?




I'm not blue, not even red...
but this is something about my Indonesia that bothering my head




with love,
dyne

Tidak ada komentar: