Selasa, Desember 15, 2009

pack the unpacked

I bet it took a while, the freedom that make her smile
Change is the best way that she can get, move and run faster without regrets
With her suitcase walk in the same track, run in the track ball make her always look back
Suitcase is not enough, she already have the valise to make her tough
So, she needs a footlocker, pack all the unfinished 'dress' it could be better
Pack the unpacked sister... it may a remedy but it tasted bitter

Selasa, Desember 08, 2009

Tapos:antara susu dan pulsa

Mengetahui tempat yang akan saya datangi adalah sebuah kecamatan baru di Depok memang bukan sesuatu yang esensial dalam posting ini, Tapos adalah satu dari lima kecamatan baru hasil pemekaran sehingga jumlah kecamatan di salah satu kota termuda di provinsi Jawa Barat ini menjadi sebelas. Ke Tapos pula, saya dan beberapa rekan dari Ikatan Abang Mpok Depok (IKAM) di undang oleh Lembaga Kajian Pembangunan Daerah (LKPD) Kota Depok untuk ikut 'meramaikan' kegiatan program penyuluhan dan peningkatan kesehatan balita yang sudah rutin digelar. Saya tergiur untuk menyaksikan langsung kegiatan LKPD yang menggandeng salah satu BUMN sebagai satu bentuk CSR-nya ini, karena ada pembagian susu gratis untuk para balita. Everythings with milk and babies are gorgeous.
Menurut info yang saya dapat dari LKPD, rata-rata ibu yang memiliki balita di daerah Tapos adalah ibu-ibu muda seumuran saya. Saya tercengang lagi setelah tahu bahwa ibu-ibu muda ini rela menukar & menjual susu yang diberikan gratis dengan pulsa hp yang kini jadi kebutuhan primer diatas susu anak. Keingintahuan saya mendalam akan motif ibu-ibu muda ini bertindak irasional karena posisi susu anak sudah bisa digantikan pulsa hp yang mereka gunakan untuk sekedar beremeh-temeh dengan teman (sekali lagi mereka masih muda dan perlu bergaul dengan sebayanya), i got it!
Tapos, 29 Oktober 2009...saya & viqi (2008) juga gilang, merry, mumu, dan rizky (2009) tiba di tempat tujuan dengan tenda yang sudah siap terpasang. Dibawahnya berderet ibu-ibu kepanasan (yang memang masih muda) menggendong anak mereka plus ingus yang lupa terseka. "Dina...itu sudah banyak lho ibu-ibu yang datang, mereka kemarin bilang ke saya seneng kalau dilihat abang mpok depok..", itu kalimat pertama yang keluar dari pribadi yang penuh tauladan Ibu Novy (LKPD), sesaat setelah mobil kami terparkir di lahan kosong di depan tenda acara. Tatapan ibu-ibu ini terbalas dengan senyum kami yang sudah jadi 'trademark', karena memang target kami di datangkan adalah 'penggembira'. Tapi kalau memang ada efek menggembirakan dan memperngaruhi, saya rela tak tersubsidi waktu dan energi untuk bisa merubah pola pikir ibu-ibu yang berani menggadaikan gizi anak dengan kebutuhan sekunder belaka.
- Panitia Pelaksana (LKPD, PKK, dll) & IKAM -



- IKAM & generasi penerus yang akan membangun Tapos -

- jangan dituker pulsa ya bu...-
Mengerti bahwa pulsa dan hp sudah bukan lagi kebutuhan tersier yang menjadi tuntutan zaman, tapi inilah fakta bahwa pendidikan menentukan pola pikir dan sikap seseorang untuk hidupnya. Ibu-ibu muda ini mungkin rata-rata hanya berijazah maksimal SMA, tapi mensubstitusi kesehatan anak dengan sms & telepon juga menjadikan susu anak hanya angan-angan karena alasan ekonomi, benar tak masuk akal!!!
Tidak bijak memang menyalahkan realitas ekonomi secara agregat untuk kasus ini, tapi jika boleh berandai untuk sebuah solusi...si penanggung jawab pastinya adalah pendidikan dasar di rumah dari orang tua yang mengawal ibu-ibu muda ini yang tadinya adalah anak sama seperti anak-anak mereka saat ini. Solusi yang tidak terspesifikasi untuk kasus diatas, tapi masiv dampaknya untuk merubah pola pikir kebanyakan kita yang masih hidup mengatasnamakan gengsi, latah, dan ego. Semoga setelah program ini dijalankan rutin, ibu-ibu muda disini menyadari makna 'susu sehat sukses' dan mampu menghadiahi kota ini generasi yang sehat jiwa raga, Amin!


Jumat, November 27, 2009

A Rendezvous with Miss Universe 2009

October 10th 2009, A Date with Steffania Fernandez in Sakura Matsuri @ Hotel Nikko Jakarta
asri aldina & steffania fernandez
One Shot, they give a chance to be the moderator of the talkshow. For a new comer like me, its a huge moment. But i still have a question, why she didn't want to answer about MDGs question? mmm, maybe the 'queen' forgot to recall the 8 goals...
as antv reporter, i was conducted the talkshow

Senin, Juli 20, 2009

it's deep, personal (No.2)

when mine is taking.... i'm happy with the arrival of 'no beginning and ending'. i'm passionately determined to end this estrangement. i'm thinking straight that words can never do enough, when mine is taking (again) .... is all about the worst kind of suffering. i'm happy with the arrival of new chapter, i'm passionately determined to wrap this pain. i'm thinking straight that mine is taking.

Selasa, Juli 07, 2009

positioning positioning

Sebuah event tahunan berhasil tergelar pada tgl 4 - 7 juni 2009 yang lalu, bernama Gebyar Wisata Nusantara dimana seluruh kabupaten/kota di Indonesia berunjuk potensi akan budaya dan pariwisata yang dimiliki. Para duta pariwisata dari masing-masing daerah pun tak lupa dibawa sebagai spoke person dan daya tarik tertentu. Saya dan erwin (abang mpok depok 2008) terpukau dengan banyaknya duta-duta wisata yang hadir disana, keterpukauan ini juga berlanjut untuk niat seluruh dinas pariwisata setiap daerah demi mempercantik stand pameran mereka. Ada yang telah matang terkonsep ditambah anggaran menghias yang memadai ada juga yang dengan konsep serta anggaran seadanya. Dalam kacamata saya, exhibition ini benar-benar memperlihatkan daerah mana yang serius 'jualan' & menggarap pariwisatanya dengan baik dan daerah mana yang cuma menjadikan event ini tak kurang dari sebuah agenda semata.
Beberapa duta pariwisata seluruh Indonesia di Gebyar Wisata Nusantara 2009 di JCC Jakarta, 4 Juni 2009.

Why this posting called "positioning positioning"? i do care about my city & its tourism potency. Menyaksikan sendiri bagaimana beberapa kabupaten/kota yang menjadi peserta exhibition menggarap serius konsep 'jualan' mereka menggelitik pikiran ini untuk berproses dan memikirkan apa dan bagaimana seharusnya Kota Depok mengelola pariwisata dan menjadikan ilmu marketing sebagai dasar teori dalam mempromosikan potensi budaya dan wisata yang ada. Karena 'background' pendidikan saya adalah manajemen dengan konsentrasi marketing, saya paham konsep sederhana yang keluar dari mbah dewa-nya marketing Indonesia dan dunia Hermawan Kartajaya (HK). Dalam hal ini, orang-orang yang berkecimpung dalam mempromosikan pariwisata hendaknya mengerti konsep dasar pemasaran dari beliau, kalau memang punya niat besar untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai pendongkrak ekonomi masyarakat sepertinya teori HK bukan hal yang sulit diterapkan.

Teori STV triangle (Strategy, Tactic, Value) merupakan hal dasar yang kerap dieksekusi dalam suatu manajemen instansi/organisasi dalam 'berjualan'. Tanpa merendahkan nilai pariwisata, seni dan budaya sebagai komoditas belaka, saya menggunakan kata 'jualan' karena memang dalam era ekonomi kreatif sebagai orientasi perekonomian dunia saat ini, all we need to do is selling the concept in a right direction. Pariwisata, seni, dan budaya berdiri sebagai ujung tombak perekonomian disaat sektor-sektor lain kolaps karena krisis. Depok juga harus mampu menerapkan teori ini dalam mengembangkan sektor pariwisata nya karena di sisi lain kota/daerah lain seperti jakarta, bandung, garut, kuningan, padang, solo, jogja, bali, lombok, dan yang lainnya telah melaksanakannya dengan baik.

erwin (abang depok 2008), anggie (mojang kab.garut 2008), andi (jajaka kab.garut 2008), and me (mpok depok 2008). 'the spirit of youth of west java - from west to south'

Di dalam komponen STV, lingkaran strategy terdiri dari segmentation, targeting dan positioning. Saya tak melihat segmentation dan targeting sebagai jawaban pembenahan karena memang segmen dan target pasar Depok sama dengan kota lainnya, yaitu masyarakat lokal, nasional, dan dunia. Positioning yang tepat merupakan hal yang patut di lakukan Depok untuk menaikan 'pangkat' sektor pariwisata lokal. Bila Bandung sudah terstigma dalam posisi 'paris van java', jakarta dengan tagline 'enjoy jakarta', garut yang tersohor dengan 'domba garut'-nya, bali dengan (u name it, bali has everything), semua kota yang pariwisata nya maju pasti telah melakukan positioning dengan tepat. Sudah terlanjur dikenal dengan istilah 'belanda depok' atau pun dengan sebuah mesjid yang ternama Kubah Emas (Mesjid Dian Al-Mahri, tujuh dari mesjid berkubah emas di dunia) , Depok juga merupakan kota pendidikan dimana Universitas Indonesia berada, Belimbing Dewa yang telah 'esteblished' menjadi 'icon' juga merupakan potensi agrowisata yang tengah digembar-gemborkan. Namun jajaran potensi ini belum lah cukup tanpa positioning yang jelas. Akan 'dipasarkan' sebagai kota yang bagaimanakah masih menjadi pertanyaan karena memang kota warisan Cornelis Chastelein ini memiliki eksotika sejarah yang belum dijadikan daya pikat wisata.

Konon berawal dari seorang Belanda Cornelis Chastelein masyarakat Depok terbentuk dari 12 marga (Bacas, Isakh, Jacob, Joseph, Jonathans, Loen, laurens, Samuel, Soedira, Tholense & Zadokh). Dari asal-usul nya saja kota ini sebenarnya sudah memiliki posisi sebagai kota wisata sejarah dengan nuansa kolonial lengkap dengan bangunan-bangunan tua khas Belanda. Ditambah lagi keunikan betawi nan kental secara kultural dengan budaya sunda sebagai jati diri administratif membuat kota ini semakin heterogen dan berkarakter. Mungkin sumberdaya pemerintah dan para stakeholder pariwisata, seni dan budaya kota ini harus belajar dari negeri seberang Singapore yang memang tak memiliki banyak keindahan 'mother nature' yang siap dijual namun dengan kejelian menangkap kebutuhan pasar akan arti wisata mereka berubah menjadi negeri impian para pelancong dunia.

Kota ini harus hati - hati dalam melakukan positioning, karena kalau salah bukan saja dicap sebagai sekedar sub-urban yang serupa dengan Bekasi tetapi juga kota yang 'abu-abu'. Topeng Cisalak dan Gong Sibolong adalah unsur intrinsik seni yang harus dijadikan dewa dalam setiap agenda wisata, karena memang kesenian inilah yang menjadi identitas salah satu kota termuda di Jawa Barat ini. Dengan kenyataan sebagai kota dengan IPM tertinggi di Jawa Barat, saya optimis pemerintah dan seluruh jajarannya akan dengan pasti mentukan konsep positioning Kota Depok dengan bijak. Kearifan lokal dan kesantunan masyarakatnya sebagai bagian dari alat pendorong majunya pariwisata Depok setelah manajemen marketing diaplikasikan dengan sempurna, seyogyanya mampu mencitrakan kota ini sebagai miniatur Indonesia yang siap 'dijual'. Dyne with love.

Minggu, Juli 05, 2009

i want it!!!

Mungkin ini sebuah karya lama dari seorang genius musik, 'the mother of R&B invention' Lauryn Hill.

Her songs, her words, now her book...buat saya tak ada penyanyi wanita yang memiliki kedalaman 'nilai' seperti ini selain LH.

I want this book so much, as much as i want meet & sing with her!!!

"The Middle Man" a poem from LH, this is a book that i want the most this month.

Selasa, Juni 30, 2009

Call The Kindness

Secara parsial, punya adik yang masih abg memang ga melulu ketar-ketir karena takut dia 'icip' hal kotor yang terlihat indah diluar sana, setidaknya saya bisa lihat apa yang dia baca dirumah merefleksikan 'point of view' nya anak remaja yang baru beberapa tahun lalu saya lalui ;D. Bacaan adik ku ini ga jauh berbeda dengan kita generasi yang lahir di tahun 80-an, karena ingin nostalgia dengan majalah yg kerap ku beli ketika smp maka terjelajahilah lembar demi lembar. Saya menemukan beberapa hal baik dari dua lembar paling berbobot dalam majalah itu selain halaman gossip dan fashion (in my point of view). Dalam dua lembar itu saya berhenti dan membaca berkali-kali tentang beberapa gerakan sosial didunia ini yang ternyata sepele tapi berdampak 'magis' dalam membawa kebaikan. Lately we do need all the kindness, because nowdays life's to rude to be true and we need to call the kindness.
Beberapa gerakan dan aksi sosial yang nampaknya kadar kerumitannya rendah tapi level ketidakmauan manusia kota untuk melakukannya tergolong tinggi. Dengan beberapa penggal bolu moka dan secangkir besar teh manis hangat....it's kind of good absorption:reading the headline 'happiness is only real when shared'. Ini saatnya belajar dari seorang Juan Mann, Catherine Ryan Hyde, Marshall Gray & Josh de Jong, Harvey Ball, and Improv Everywhere. Yes, i wanna share 'em, bcoz i just wanna share.
1. Free Hugs Campaign
Sometimes, a hug is all what we need. Free hugs is a real life controversial story of Juan Mann, A man whos sole mission was to reach out and hug a stranger to brighten up their lives.In this age of social disconnectivity and lack of human contact, the effects of the Free Hugs campaign became phenomenal.As this symbol of human hope spread accross the city, police and officials ordered the Free Hugs campaign BANNED. What we then witness is the true spirit of humanity come together in what can only be described as awe inspiring. In the Spirit of the free hugs campaign, PASS THIS TO A FRIEND and HUG A STRANGER!
How it all started:He'd been living in London when his world turned upside down and he'd had to come home. By the time his plane landed back in Sydney, all he had left was a carry on bag full of clothes and a world of troubles. No one to welcome him back, no place to call home. He was a tourist in his hometown. Standing there in the arrivals terminal, watching other passengers meeting their waiting friends and family, with open arms and smiling faces, hugging and laughing together, he wanted someone out there to be waiting for him. To be happy to see him. To smile at him. To hug him. So he got some cardboard and a marker and made a sign. He found the busiest pedestrian intersection in the city and held that sign aloft, with the words "Free Hugs" on both sides. And for 15 minutes, people just stared right through him. The first person who stopped, tapped him on the shoulder and told him how her dog had just died that morning. How that morning had been the one year anniversary of her only daughter dying in a car accident. How what she needed now, when she felt most alone in the world, was a hug. Juan Mann got down on one knee, they put their arms around each other and when they parted, she was smiling. Juan Mann : "Everyone has problems and for sure mine haven't compared. But to see someone who was once frowning, smile even for a moment, is worth it every time".
Memang budaya meluk orang sembarangan bukan kultur orang timur, tapi dengan adanya fakta bahwa pelukan dapat menyembuhkan masalah fisik dan emosional sepertinya sedikit mengubah persepsi kita akan hal yang bukan 'kebiasaan timur', dan wajar bahwa gerakan ini sudah mendunia seperti yang dilakukan saudara-saudara kita di Spanyol, Taiwan, Italia dan Buenos Aires.
2. Pay It Forward

The Pay It Forward Foundation was established in September 2000 by author Catherine Ryan Hyde and others to educate and inspire students to realize that they can change the world, and provide them with opportunities to do so. By bringing the author's vision and related materials into classrooms internationally, students and their teachers are encouraged to formulate their own ideas of how they can pay it forward, (www.payitforwardorganization.org). Melakukan hal-hal baik adalah inti dari aksi ini, diadopsi dari novel Catherine Ryan Hyde yang juga difilmkan dengan judul yang sama. Perlu dicatat dalam konsep PIF, setiap kali kita berutang budi pada orang lain maka kita harus meneruskan kebaikan itu kepada orang lain, bukan kepada orang yang sama. "You can never pay back; but you can always pay forward." (Wayne Woodrow Hayes).

3. Random Act of Kindness
Doing the good things without any reasons. Ide aksi ini memang simpel, Marshall Gray & Josh de Jong mengajak orang-orang berbuat kebaikan tanpa perlu ada alasan dan tanpa mengharap imbalan. Random Act of Kindness Day jatuh tiap tanggal 1 September. Saya rasa banyak makna dari aksi ini, kita wajib berkaca tanpa terkecuali capres yang berkutat dengan kampanye pun tak pernah menebar janji manis membawa perubahan dan kebaikan tanpa berharap 'imbalan' rakyat akan memilih. They should join the cause!

4. World Smile Day

As is well known by now throughout the world Harvey Ball, a commercial artist from Worcester, Massachusetts created the smiley face in 1963. That image went on to become the most recognizable symbol of good will and good cheer on the planet. As the years passed Harvey Ball became concerned about the over-commercialization of his symbol, and how its original meaning and intent had become lost in the constant repetition of the marketplace. Out of that concern came his idea for World Smile Day®. He thought that we, all of us, should devote one day each year to smiles and kind acts throughout that world. The smiley face knows no politics, no geography and no religion. Harvey’s idea was that for at least one day each year, neither should we. He declared that the first Friday in October each year would henceforth be World Smile Day®. The very first World Smile Day® took place in Worcester, MA on October 1, 1999. What a celebration it was! State and local dignitaries gathered and read proclamations in support of the day. Another proclamation recognizing the day was read on the floor of the United States Congress and is now part of the Congressional Record, the reporter of the official proceedings of the US Congress. Thousands of Worcester school children created World Smile Day® cards that were then delivered to area hospitals and nursing homes. The event became national and even international news. The US Postal service came to Worcester that day to unveil its new Smiley Face stamp design. And, the Postal Service issued a special cancellation just for that event. Each year since then the USPS has issued a different cancellation commemorating the day.
In his inaugural address on that very first World Smile Day® Harvey Ball laid the groundwork for that World Smile Day® saying that the smiley face “…just reflects what is inside every one of us – a smile is what we want to see when we look at another human being.” He said, “Sometimes we forget that. Sometimes the world seems big and filled with problems that are too hard to understand much less solve. We start to believe that we are too small to make a difference. But that’s not true. The truth is that every one of us has the ability to make a difference every day.” .in 2008, the Harvey Ball World Smile Foundation has teamed up with the famous Eleni’s Bakery in Manhattan to send packages of smiley cookies to US soldiers serving overseas.
5. High-Five Escalator - Improv Everywhere
Improv Everywhere causes scenes of chaos and joy in public places. Created in August of 2001 by Charlie Todd, Improv Everywhere has executed over 80 missions involving thousands of undercover agents. The group is based in New York City. Agent Lathan gave out 2,000 high fives by standing next to a subway escalator during the morning rush. Five additional agents spread out along the adjacent stairs, holding signs that prepared commuters for the upcoming high five fun. It was awesome watching the reactions of people before, during, and after the high fives. I’d say around 75% of the riders gave Rob a high five.

There were some people who were both listening to music and reading a book who didn’t look up to notice what was going on. A small percentage seemed suspicious of us and elected to keep their hands to themselves. Most people smiled and high fived. Some people kept a straight face during the high five, but then privately smiled to themselves a few moments later. Watching people after they gave a high five was almost more fun. Almost everyone was left with a smile.

Menyebarkan kebaikan memang mudah, mereka semua kepatutan yang wajib ditiru. From silly simple things we can share all the kindness. Inilah (lagi-lagi) kemurahan Allah SWT yang tidak pernah menyulitkan umatNya dalam menebar kebaikan. Im thrilled!

Jumat, Juni 26, 2009

beat up the depfest

Festival Depok, 12-21 june 2009 'Abang Mpok Depok 2008 still on the go'

Launching Batik Depok - Dekranasda Kota Depok & IKAM (Ikatan Abang Mpok Kota Depok)

After All, we just sticked with commitment that we're ambassador, and we trully made it. No matter how hard the barrier, no matter how pissed we are, fed up with the facts that 'they' still dont understand what does 'ambassador' means. Yes right, we belongs to this beloved city, but one thing for sure we do have the quality.

Rabu, Juni 03, 2009

one thing is missing from adb bali 2009

Nusa Dua Bali 1-4 May 2009, Annual Meeting Asian Development Bank 2009
Dipercaya untuk bertugas sebagai mojang jawa barat di adb bali 2009 memang bisa dibilang 'huge' experiences, dina (kota depok), anggi (garut), rizky (kota sukabumi), dan dana (kab.bekasi) adalah dua pasang moka jabar 2008 yang diberangkatkan untuk bisa mengemban
amanah sebagai duta pariwisata jabar di tanah bali 'jantung pariwisata' dunia itu.
Ternyata ekspektasi kami akan bisa maksimal mempromosikan pariwisata jawa barat dalam indonesian day exhibition adb bali 2009 harus terbagi karena bukan hanya booth jawa barat saja yang harus mampu kami 'endorse' karena pada faktanya ada dua stand lagi yang meminta moka jabar untuk berperan aktif dalam 'akuisisi' tugas penjagaan. Pada hari pertama exhibition saya dan rizky dipercaya oleh disparbud jabar untuk bertugas di booth visit indonesia 2009 dari kementerian pariwisata dan budaya indonesia dan pada hari kedua kami ditugaskan untuk menjadi 'spoke person' BKPM untuk provinsi jawa barat. Hari ketiga sebelum welcome dinner dengan menteri keuangan RI, kami baru benar-benar menjaga booth jawa barat di area GWK

prep day - booth BKPM - with pak iwa (ka.BKPM jabar), pak khamid (ka.BAPEDA kota depok) & the gank

adb bali 2009 - day 1 - booth kementerian pariwisata dan budaya RI

adb bali 2009 - day 2 - rizky & dyne

adb bali 2009-day 3 - dyne in west java booth @ GWK

Tapi sebenar-benarnya posting saya ini akan fokus terhadap satu kelalaian fatal yg saya dapati di annual meeting sebesar ini. Adalah sesuai judul yang saya sematkan diatas 'one thing is missing from adb bali 2009'....setelah beberapa hari berpatut diri dengan kebaya layaknya seorang indonesia baru hari itu saya 'kebelet' dan sudah tak ada daya untuk pergi ke toilet di dalam hotel westin nusa dua yang letaknya ber-meter-meter diseberang tempat exhibition. Dengan 'kecepatan cahaya' saya bertanya kpd polisi pariwisata bali yang memang 'in charge' berjaga...'pak toilet terdekat dimana ya?' dan beliau secepat kilat menjawab yang rasanya menyejukkan hati ini...'oh, itu dekat sekali koq dipojok setelah pintu keluar' sambil menunjuk beliau juga nyengar-nyengir liat perempuan berkebaya dengan selempang mojang jawa barat lagi buru-buru cari toilet...dan inilah yang saya dapatkan:

so..this is it, harusnya jawaban polisi pariwisata tadi jadi obat mujarab ditengah rasa kebelet tapi penampakan disamping bisa mengubah persepsi orang akan definisi 'kenyamanan toilet di sebuah acara sekaliber asia' dan sempat membuat saya berhenti dan berniat untuk pergi ke toilet hotel diseberang. Saya rasa untuk mempekerjakan beberapa orang untuk bertugas menjaga kebersihan toilet ini bukan hal yang mewah untuk sebuah EO penyelenggara sebuah konferensi internasional. Perlu digarisbawahi bahwa ini adalah salah dua dari toilet paling dekat dengan tempat indonesian day exhibition, dimana semua crew/tim pameran dari negara ASEAN/even all delegates from annual meeting pasti membutuhkannya saat mereka mengunjungi exhibition ini...if the'call' is calling.

Apa kata dunia kalau pencitraan negara kita tercoreng hanya karena menemukan kenyataan 'kotor' nan kecil seperti ini. Harusnya hal sepele dan sekecil ini sudah menjadi list yang sukses dieksekusi dengan baik oleh penyelenggara. Entah ini menjadi tanggung jawab siapa?EO/manajemen hotel/crew exhibition atau siapa pun pastinya mulai detik ini juga perlu menilik kembali makna dari 'great things has a small begining'. dyne with love for indonesia.

Rabu, April 22, 2009

learn from maya angelou

I learn from Maya Angelou... setidaknya itu yang terinternalisasi.
Hari ini dengan malam berlalu di beranda mesjid walikota depok, with 10 brothers & sisters from abang mpok depok 2008 (sandi, vq, tya, jelly, pandu, erwin, adit, eby, anny, ajeng) kita semua memecah pikiran dalam rangka persiapan pemilihan 2009. Telah banyak rapat demi rapat, pertemuan ke pertemuan, dan kongkow to kongkow yang kita habiskan hanya untuk sekedar menyelipkan program ini untuk dibahas karna sulitnya menyatukan agenda yang kami punya. Satu kata mengenai beberapa isu pemilihan belum didapat, namun hari ini asri aldina berproses, mencerna segala beda dan mengetahui berbeda itu indah adalah penting.
Sebelas dari kami maju dengan hasil olah pikir masing-masing berusaha menyimpul ide masal menjadi kesepakatan bersama, tapi terkadang percikan itu tak terhindarkan. Yang nyata tersampaikan atau tersembunyi dalam lidah atas ketidaksepakatan memang diluar kendali saya. terkadang kebencian dan kemarahan dari muasal perbedaan adalah konsekuensi batin yang harus mampu kami tanggung sampai bergulirnya pemilihan nanti. Dalam situasi ini saya benar-benar teringat apa yang pernah diucapkan dan ditulis oleh seorang Maya Angelou.
Fyi, Maya Angelou is one of the most honored writers of her generation. She has been honored by universities, literary organizations, government agencies, and special interest groups. Her honors include a National Book Award nomination for 'I Know Why the Caged Bird Sings', a Pulitzer Prize nomination for her book of poetry, Just Give Me A Cool Drink of Water 'Fore I Diiie, a Tony Award nomination for her role in the 1973 play Look Away, and three Grammys for her spoken word albums. and this is what i learn from her:
1. "Bitterness is like cancer. It eats upon the host. But anger is like fire. It burns it all clean". Mencoba mendinginkan akal sehat adalah obat nomer wahid untuk menyembuhkan dua konsekuensi perbedaan tadi. Memang kondisi kami tidak seburuk benci dan marah, kami masih bergumul dengan damai dan tawa saat membahasnya. Tapi dua konsekuensi ini saya rasa patut dijauhkan dengan syarat saya pribadi dan seluruh rekan sepaham dengan maksud Maya Angelou ini. ya...ga guna juga khan. She's 101% correct:when bitterness and madness come together, they'll ruin and clean
2. "If you don't like something, change it. If you can't change it, change your attitude". Sebenarnya dalam sikon ini, point 'change' ini yang pertama kali terlintas. ada beberapa hal yang saya benci dari perbedaan (jika terkorelasi dengan hati), dan inilah memang yang harus jadi penawarnya. Tidak bisa menempatkan pendapat kita diatas pendapat orang lain, tidak mampu merubah pendapat orang lain...then change ur attitude to deal with the differentiation.
Well, im learning again:feel lethargic after 'heavy dinner' but im so blessed i can find my way to be wise and grow. thanx MA.

Selasa, April 21, 2009

words from back seat

"words from back seat"
im sitting behind ur back
and we're perfectly silence
in our private island
you really have no idea
what kind of pain
u caused me
...................
because of this
tired hatred
and
foolish thing
called
"...." (i don't know it)
in April 12
words can never do enough

Kamis, April 16, 2009

PPAN 2009

Hotel Telagasari Setiabudi Bandung, 13-16 April 2009

West Java Selection-International Youth Exchange 2009

one thing for sure, walau tak seberuntung 3 rekan yang berhasil mendapatkan tiket ke Malaysia, ASEAN-Jepang, dan Kanada setidaknya saya dapat tiket gratis untuk membeli paket hemat yang bernama 'mengenal 40 pribadi baru yang luar biasa' dalam tiga hari, 'youth of west java'. Ilmu pun berceceran tersedia dan dengan mudahnya dapat diambil. Congratulations for prima (ciamis), ida (cimahi), anggie (garut).

Kamis, April 09, 2009

I'm OK

Turn off the beat waiting for a sun falls down
Still in a ride but no one in my side
I wanna tell y'al in this long journey
Life won't run on the same track
Just never give up everytime my day mess up
Someone in someone out, i will always step forward
And i will be strong even if my life goes wrong
I won't turning back, i swear im fine and ok
A few peoples live their memory behind
Try to forget and deeply on regret
But i don't want to be like that
With all my integrity, i'll be fine and ok!
dyne 16.11.05

it's deep, personal!

Kamus dan rumus memang banyak di dunia ini, tapi menurut saya belum ada judulnya kamus atau rumus tentang hati. saat menulis posting ini pun saya masih bergulat dengan hati yang lagi dapat bonus kesel karena ketidakpekaan yang teramat panjang tapi telah termaafkan, singkatnya mungkin ini bom waktu. kekecewaanku hari ini adalah tidak bisa memenuhi permintaan nurani untuk tidak memperlihatkan "sesuatu" dimataku, sampai satu dua tiga dan banyak orang menyadari bahwa 'there's something wrong' with me. ini mungkin sisi negatif ku yang belum bisa hilang. harusnya hari ini manajemen itu bisa terpakai dalam hati dan kalbu sampai pada akhirnya tak ada lagi kecewa berlebih dan kerugian batin untukku. semua jadi personal ketika terkorelasi dengan hati dan ini adalah teoriku. akumulasi dari pembelajaranku di masa lalu terkadang mengizinkan 'its ok to be fake'. tapi pekerjaanku bukanlah pemuas keinginan dan harapan yang orang lain benamkan padaku, pekerjaanku adalah terus menciptakan dan melakukan keteladanan untuk diriku sendiri. akan sangat bijaksana jika detik ini setelah posting ini ku tulis panjatku tersimpuh hanya untuk Rab yang maha tinggi tanpa terkecuali air mata jatuh menghujam agar sakit ini keluar. ikhlas ya Allah.

Senin, April 06, 2009

inbox ku dari lalu pharmanegara

Beberapa buah pikir, asa, dan doa serta kelihaiannya mengolah kata hingga tak terjamah perintah 'delete' dari hp ku yang akan renta
"Seorang sahabat mengatakan...'ternyata hidup hanyalah kumpulan pembelajaran', dari dalam rahim ke liang lahat nanti, kita dengan sukarela menjadi penekun pembelajaran, dengan beragam metodenya. Semakin sulit & rumit soal, semakin meningkatkan semangat untuk terus belajar...janji KEBAHAGIAAN adalah sekedar aroma dari pencapaian, salam pagi bagi mu"(05.04.09)

"Ada goresan tinta indah yang kan selalu terjaga menjadi inspirasi dalam setiap waktu. Serumpun kemuliaan yang engkau tanamkan pada setiap bulir-bulir kata-kata mu, seolah mengajak semua orang untuk memanen bunga terindah di taman kebersahajaan, salam pagi untukmu dengan doa & kepak-kepak kupu-kupu pemaknaan atas semua kenangan yang tiada terlupa"(16.03.09)

"Duhai mata air yang jernih bagi kebeningan zaman, duhai binar bagi suram masa depan bangsa. Setangkup doa untukmu bersama bunga-bunga yang mulai mekar ditaman jiwa, salam pagi bagimu"(11.02.09)
"Salamku pada malam, dengan sebilas doa untuk menebas mimpi burukmu tentang zaman yang tak punya air mata pada penderitaan insani, seutas tali harapanku agar jiwamu dipenuhi dengan metarindu yang terindah, sehelai pintaku agar kalbumu selalu menjadi labuh dari risaunya dunia, amin"(05.02.09)
"Lelaki terindah adalah dia yang elalu ciptakan kegembiraan nan cerdas, lelaki terhebat adalah dia yang membuatmu bangga sebagai kekasih, lelaki tercerahkan adalah dia yang mendedikasikan seluruh hidupnya untukmu, lelaki perkasa adalah dia yang mampu memuaskanmu disegala tempat & waktu, lelaki terkuat adalah dia yang berdaya dan kuasa untuk mengangkat martabatmu di pundak-pundak langit, lelaki yang mempesona adalah dia yang mampu membuatmu selalu serasa di halaman surgawi, lelaki sejati adalah dia yang membawamu keridhoan Illahi dalam kerja-kerja yang sederhana, lelaki yang tercinta adalah dia yang selalu menggetarkan jiwamu serasa di khayangan, lelaki terbaik adalah dia yang menolongmu kala jatuh, mengingatkan kala lupa, menyembuhkan kala luka, menghibur kala duka, meneduhkan kala terik, membangkitkan kala lemah, menyegarkan kala letih, mendengarkan kala tertekan, melapangkan kala sempit, melegakan kala sesak....lelaki terkasih adalah dia yang merindumu dengan darah & jiwanya, lelaki terpilih adalah dia yang.......?(27.01.09)
"Ketika embun mencium bunga-bunga & pada pagi yang menawarkan semerbak budi nan tulus, setangkai doa sedahan harapan, semoga engkau selalu dalam pencerahan & kebahagiaan, salam bagimu"(25.01.09)
"Sehelai rindumu adalah sungai pengetahuan tentang sang kekasih, setunas rindumu adalah benih harapan yang dirawat setiap saat, sedahan rindumu adalah kemuliaan tuk memandang mata rindu dari retina keindahan, seranting rindumu adalah sayap ketulusan yang terbang dilangit asmara, salam bagi semesta rindu dalam kepasrahan pada Nya"(16.01.09)

"Betapa bahagia jiwa yang bersemi RASA SYUKUR karna dapat mengubah penderitaan menjadi kenikmatan, kesusahaan menjadi romansa, kenestapaan menjadi kenangan, kemiskinan menjadi keberkahan, ketersisihan menjadi pembelajaran, kekalahan menjadi kejituan, pengkhianatan menjadi pemaknaan, keterpurukan menjadi kebangkitan. Mekar...mekarlah syukur itu dalam rindu padaNya, salam bagimu"(28.12.08)

"Duhai jiwa yang dihiasi dengan ketulusan nurani, kebeningan memandang, keikhlasan mengabdi & kejujuran bersikap. Engkaulah pewaris rahasia segala rahasia, salam pagi bagimu"(26.12.08)

"Jika hati adalah istana maka cinta menjadi singgasana, jika kasih adalah permata maka sayang menjadi mutiara, jika rindu adalah tahta maka rasa setia menjadi mahkota, jika galau adalah perhiasan maka harapan adalah tapak menuju masa depan, jika jiwa adalah taman maka ketulusan menjadi semerbak bunga, salam pagi bagimu"(26.12.08)

"Seberapa besar keindahan hari ini adalah setakar kasih sayang dibilik-bilik batin, seberapa panjang kelegaan hari ini adalah seutas kesyukuran yang mendendang dalam jiwa, seberapa tinggi pencapaian hari ini adalah sejauh pembelajaran yang digantungkan pada kesadaran, seberapa luas kemuliaan hari ini adalah sepenuh rindu bagi orang-orang yang mematri namamu didadanya, seberapa lapang kebahagiaan hari ini adalah sepadang kebersediaan berdialog dengan realitas bagi kerja-kerja kemanusiaan yang tulus, seberapa harum kalbu hari ini adalah....?"(23.12.08)

"Karena bunda sungai kasih sayang menelusuri muaranya, karena bunda setiap hela nafas benam dalam damainya, karena bunda matahari kecerdasan mencapai pencerahannya, karena bunda bumi keindahan menjaga langitnya, karena bunda bunga harapan memancar harumnya, karena bunda setiap kata menemu maknanya (selamat hari ibu 2008)"(22.12.08)
"Bagai bunga harum mewangi, mekar setaman bersama matahari, berdahankan keyakinan berkelopak budi. Pada jiwa yang tulus bekerja pada negeri, izinkan kami sampaikan salam pagi, titian bangsa harapan berseri. Engkaulah panutan bagi setiap generasi, lantunan doatiada terhenti"(20.12.08)

"Salam pagi dengan seutas senyum tulus dihari yang penuh berkah ini, laksana halaman surgawi yang menyapa dengan permadani terindah. Duhai jiwa nan bening apa kabar hari ini?"(19.12.08)

"Wahai jiwa bening yang menyapa ranting kehidupan pada dahan-dahanya yang penuh rahasia. Dengan senyum, santun, dan harapan...salam pagi bagimu dalam semerbak doa dari kedalaman nurani"(17.12.08)

"Duhai ranting-ranting indah dari kehidupan...melati dari taman jiwa, saripati dari taman makna, pelukan terhangat dari taman kepasrahan pada SANG MAHA PENCIPTA, salam bagimu"(17.12.08)

"Setangkai melati kukirimkan padamu sebagai tanda persahabatan sejati & keindahan budi, karena harum di jiwamu adalah semerbak dari kebeningan, kejujuran & ketulusan. Selamat pagi duhai sahabat lewat embun, angin, dan langit kutitipkan rindu yang terindah dari yang pernah adadimuka bumi"(19.11.08)

"Duhai keindahan yang bersembunyi diantara rerentuhan kemanusiaan, simponi yang denting diantara riuhnya negeri, sekuntum cinta yang bersemi di belukar peradaban, salam bagimu"(27.10.08)

"Salam malam untukmu duhai permata, lazuardi nan berkilau diantara terjal bebukitan karakter insani, aroma kesturi di puncak-puncak pencapaian yang kau tak pernah menyerah mendakinya, ku tahu rindu itu semayam dalam kerisauan yang tak pernah bertepi atau terjemah petanda yang sedang kau susun kamusnya. Bawa angin, matahari dalam jiwamu"(19.10.08)

"Duhai jiwa yang merdeka dalam pencerahan sejati, nurani yang selalu teduh bagi penat penderitaan insani, semerbak budi dari setiap pori-pori kalbu, salam pagi bagimu"(19.10.08)

"Alangkah MAHADAHSYAT PERSAHABATAN; mencairkan yang beku, mengikat yang terlepas, mencerahkan yang buram, mempertemukan yang terpisah, menjembatani yang curam, meneduhkan yang terik, menghangatkan yang kuyub, mencerdaskan yang pandir, menjernihkan yang keruh, melipur yang lara, mengingatkan yang lupa, membangunkan yang tidur, menyembuhkan yang luka. Berbahagialah bagi yang menemukan sahabat yang tulus dan saling berterima, menjadi nafas bagi perjalanan yang terjal, berkelok dan berliku. Salam bagi jiwa"(07.08.08)

terima kasih pak pharma... setelah berjejal dengan kesal dan marah, hampir setiap membaca nya kian memandaikan ku menemui makna dari tiap sakit dan kecewa yang dihadiahi hidup

Senin, Maret 30, 2009

Out of My Life

07/12/05 21:35 Please out of my day Its big mistake being your lady Im stop acting like a fool yes, thats enough for all ur rules Please out of my way Im not a project, i need ur respect My love is not commensurate With ur box make me like a suspect Out of my life I shouldn't mention All happen is my own decision Out of my life You're thinking im crying Everybody's wrong now im laughing

mama ada pertanyaan lain?

cribs, two times today with same old question Sudah lewat setengah windu mama selalu mempertanyakan soal yg sama setiap malam minggu dan malam-malam setelahnya smp pada akhirnya i dare to say 'mom, next questions please!' MOM: "WHERE'S UR BOYFRIEND DINCHIL?" hahaha ibu gaul mana yang suka panggil anaknya pake akhiran chil kecuali mama reny sang instruktur aerobic nan enerjik...she's still rocks in her 'near 50's world'. ampun mama...dina belum punya jawabannya, tapi sudah mendekati ambang muak ketika semua orang mempertanyakan hal yang serupa....should i have one?i dont really think so. my mom said:"u're life is good but not great without a love my dear" save it mom...too hard too fake it, everybody whose ever loved know just what i feel. but life's so fantastic bcoz i've got so much love from u Much Love: Dyne

Rabu, Maret 25, 2009

Notes from Kampung Budaya Sindang Barang

KBS Desa Pasir Eurih Kec. Tamansari Kab. Bogor 28 Februari & 1 Maret 2009

KBS -The View-

Its another 'wow' moment ketika kita bicara potensi budaya&wisata di Indonesia, ini saya lihat di sebuah sudut biasa di sebuah kabupaten di Jawa Barat yang masyarakatnya sendiri sepertinya belum pernah tahu ada sebuah desa luar biasa dimana warganya berhasil mengurai budaya dan peninggalan sejarah menjadi suatu potensi wisata yang siap 'go international'. Kampung Budaya Sindang Barang (KBS) merupakan wujud nyata bahwa masih ada nilai luhur dari arti menghargai warisan sejarah. dengan merawat apa yang diwariskan sejarah toh masyarakat disana bisa hidup & menikmati hasilnya...its called multiplier effect. Rasanya sangat pantas jika penghargaan yang kita berikan kepada para kokolot dan sesepuh adat di KBS kita berikan dengan datang dan melihat langsung bagaimana kesenian sunda di revitalisasi dan dilestarikan oleh para penduduknya. Untuk melestarikan kesenian tradisional di kampung budaya, penduduk menyelenggarakan pelatihan tari dan gamelan untuk anak-anak muda secara gratis. Anak-anak muda yang telah mahir di bidang kesenian masing-masing maka akan dilibatkan dalam pementasan menyambut tamu yang tentunya akan menambah penghasilan untuk mereka sendiri. Untuk melestarikan situs-situs purbakala , kampung budaya bekerja sama dengan FIB UI melakukan penelitian , dokumentasi dan menyelenggarakan seminar mengenai situs peninggalan kerajaan Pajajaran tersebut. Folklore mengenai Sindangbarang sendiri telah dicoba untuk dibukukan oleh teman-teman dari FIB UI. Saat ini rumah-rumah adat dan tradisi budaya di Kp Budaya Sindangbarang telah direkontruksi dan direvitalisasi dengan bimbingan dan petunjuk dari Bapak Anis Djatisunda seorang Sesepuh Sindangbarang dan Budayawan Jawa Barat. seyogyanya ini patut dilakukan agar masyarakat sunda tak kehilangan jati dirinya,yup...another way to save our heritage! Dahulu di sindangbarang terdapat salah satu keraton kerajaan tempat tinggalnya salah satu istri dari prabu Siliwangi yang bernama Dewi Kentring Manik Mayang Sunda. Sedangkan penguasa sindangbarang saat itu adalah Surabima Panjiwirajaya atau Amuk Murugul. Bahkan Putra Prabu Siliwangi dan Kentring manik mayang sunda yang bernama Guru Gantangan lahir dan dibesarkan di Sindangbarang. Sampai saat ini masih ada peninggalan purbakala berupa Taman Sri bagenda di Sindangbarang, yaitu taman yang berupa kolam dengan panjang 15 X 45 meter, dan 33 buah titik Punden Berundak.

-go field-

-me with friends from PMJ jabar & KBS chief-

KBS tidak sekedar menjadikan tempat ini semata untuk orientasi seni dan budaya, para wisatawan yang datang pun diberikan kesempatan untuk melihat suasana kampung sebenarnya dengan merasakan bagaimana tinggal bersama kokolot dan seniman serta menemui ibu-ibu yang menumbung padi di saung lisung. ini adalah uniqueness yang harus tetap dijaga, karena saya rasa penduduk di KBS paham benar arti experience marketing dimana kepentingan pelestarian seni dan budaya selaras dengan keinginan masyarakat urban yang sudah mulai kehilangan cita rasa desa. banyak notes yang saya pelajari & tulis dari kampung ini...pembelajaran selanjutnya harus jadi sebuah jawaban dari pertanyaan 'kapan ya kota ku bisa punya tempat wisata sebersahaja kampung budaya ini?'.viva KBS.

when beauty beat behavior and brain?

Dari beberapa banyak folder pengalaman yg pernah saya telaah, sepertinya tema ini selalu saja ada dalam setiap file harian. dosen tingkat pertama ku pernah bilang (terlepas dari saya setuju atau tidak)...'orang cantik itu setengah masalah dalam hidupnya sudah selesai' hahaha.... actually i really have no idea what's in her mind,tapi beliau memang cantik! Minggu yang lalu juga seorang hrd manager yg meng-interview saya menganalogikan "seorang wanita tidak pernah memiliki tiga hal dalam dirinya secara lengkap, 3 hal itu adalah cantik;pintar; dan baik...kalau seorang wanita cantik dan baik, dapat dipastikan dia bodoh; kalau ia cantik dan pintar, pasti ia jahat; dan jika ia pintar dan baik, pastiya ia jelek" (sekali lagi ini terlepas dari saya setuju atau tidak ;D). Memang pendapat dosen dan hrd manager itu tidak tanpa alasan, standar fisik pun selalu jadi orientasi ketika perspektif kompetisi dan duniawi dikedepankan, tapi saya rasa tema 'beauty beat behaviour and brain' tidak sedangkal itu. terminologi keindahan fisik (both male & female) janganlah dijadikan standart nomer wahid dalam berkehidupan. Sebut saja ketika saya selesai mengikuti moka jabar 2008 kemarin, ada kesan dari masyarakat bahwa kompetisi ini hanyalah kontes ayu-ayuan belaka tanpa esensi kemampuan dan tauladan dari setiap duta-duta wisata yang dikirim. tapi maaf...hal ini ada benarnya ketika saya lihat beberapa rekan-rekan cantik saya yang tidak menghargai dirinya sendiri dengan berpakaian, bersikap serta berpikir layaknya seorang figure. in this point 'beauty' has no chance to beat 'behavior & brain'. peace out ^^v