Rabu, April 22, 2009

learn from maya angelou

I learn from Maya Angelou... setidaknya itu yang terinternalisasi.
Hari ini dengan malam berlalu di beranda mesjid walikota depok, with 10 brothers & sisters from abang mpok depok 2008 (sandi, vq, tya, jelly, pandu, erwin, adit, eby, anny, ajeng) kita semua memecah pikiran dalam rangka persiapan pemilihan 2009. Telah banyak rapat demi rapat, pertemuan ke pertemuan, dan kongkow to kongkow yang kita habiskan hanya untuk sekedar menyelipkan program ini untuk dibahas karna sulitnya menyatukan agenda yang kami punya. Satu kata mengenai beberapa isu pemilihan belum didapat, namun hari ini asri aldina berproses, mencerna segala beda dan mengetahui berbeda itu indah adalah penting.
Sebelas dari kami maju dengan hasil olah pikir masing-masing berusaha menyimpul ide masal menjadi kesepakatan bersama, tapi terkadang percikan itu tak terhindarkan. Yang nyata tersampaikan atau tersembunyi dalam lidah atas ketidaksepakatan memang diluar kendali saya. terkadang kebencian dan kemarahan dari muasal perbedaan adalah konsekuensi batin yang harus mampu kami tanggung sampai bergulirnya pemilihan nanti. Dalam situasi ini saya benar-benar teringat apa yang pernah diucapkan dan ditulis oleh seorang Maya Angelou.
Fyi, Maya Angelou is one of the most honored writers of her generation. She has been honored by universities, literary organizations, government agencies, and special interest groups. Her honors include a National Book Award nomination for 'I Know Why the Caged Bird Sings', a Pulitzer Prize nomination for her book of poetry, Just Give Me A Cool Drink of Water 'Fore I Diiie, a Tony Award nomination for her role in the 1973 play Look Away, and three Grammys for her spoken word albums. and this is what i learn from her:
1. "Bitterness is like cancer. It eats upon the host. But anger is like fire. It burns it all clean". Mencoba mendinginkan akal sehat adalah obat nomer wahid untuk menyembuhkan dua konsekuensi perbedaan tadi. Memang kondisi kami tidak seburuk benci dan marah, kami masih bergumul dengan damai dan tawa saat membahasnya. Tapi dua konsekuensi ini saya rasa patut dijauhkan dengan syarat saya pribadi dan seluruh rekan sepaham dengan maksud Maya Angelou ini. ya...ga guna juga khan. She's 101% correct:when bitterness and madness come together, they'll ruin and clean
2. "If you don't like something, change it. If you can't change it, change your attitude". Sebenarnya dalam sikon ini, point 'change' ini yang pertama kali terlintas. ada beberapa hal yang saya benci dari perbedaan (jika terkorelasi dengan hati), dan inilah memang yang harus jadi penawarnya. Tidak bisa menempatkan pendapat kita diatas pendapat orang lain, tidak mampu merubah pendapat orang lain...then change ur attitude to deal with the differentiation.
Well, im learning again:feel lethargic after 'heavy dinner' but im so blessed i can find my way to be wise and grow. thanx MA.

Tidak ada komentar: