Tampilkan postingan dengan label the living agenda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label the living agenda. Tampilkan semua postingan

Senin, Maret 11, 2013

Senin, Oktober 31, 2011

the crown and the microphone

Oktober 2011,
Lembang, Bandung - West java
Another random moment with the queen, and it happened because of the microphone



Miss Univerrse 2011 + west java land = exotic!


with the warmness of Sundanese

Leila Lopes & Asri Aldina

Jumat, September 09, 2011

IKAM Berbagi



Let share and care...
Pada 21 Agustus 2011 lalu, Ikatan Abang Mpok dengan kepanitian Abang Mpok Depok angkatan 2011 telah sukses melaksanakan tugas pertama mereka sebagai anggota baru keluarga besar IKAM dalam bidang community development. Kegiatan silahturahmi dengan teman-teman kita di Panti Asuhan An-Nur sekaligus sebagai bentuk silahturahmi IKAM menjelang idul fitri 1432 H. dalam kegiatan ini Abang Mpok 2011 sudah berhasil mengumpulkan dana yang mereka dapatkan salah satunya dengan menggelar dagangan di pasar kaget di Jalan Margonda, Bravo 2011!Hasil dari dana yang terhimpun diserahkan dalam bentuk uang tunai dan berbagai macam sembako yang diperlukan bagi teman-teman panti, semoga kegiatan 'comdev' ini tidak hanya berjalan pada saat ramadhan ya :)




With my beloved Abang Mpok Depok 2008 ( Erwin Fajrin Hadat - Martha Safitri - Asri Aldina - Tities Andriwardhani - Fiqi Syah )



Penyerahan secara simbolis kenang-kenangan dari IKAM yang dipersiapkan oleng Abang Mpok Depok angkatan 2011

IKAM & teman-teman dari Panti Asuhan An-Nur Kecamatan Pancoran Mas Depok

with all the comitee - a bunch of thanks for AMD 2011

Kamis, Maret 10, 2011

there's something behind that jazz, its java!

March 5th 2011, Java Jazz Festival 2011...
Remarkable Indonesia! memang salah satu hal yang patut dibanggakan dari negeri kita adalah kekayaan pemahaman. Musik yang menjadi bahasa paling universal pun menjadi pencitraan yang mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat dunia bahwa negeri ini adalah pesta bagi toleransi dan keindahan perbedaan. Semua paham yang ada dibungkus dengan bahasa musik yang mungkin tidak semua orang menikmatinya, Jazz! tapi bukan itu yang menarik, persepsi 'miskin' yang melekat pada masyarakat dunia terhadap Indonesia harusnya dapat luntur jika mereka menyaksikan perayaan diferensiasi jazz ini, walau hanya sebuah festival tiga hari di pulau jawa...

dan inilah buah tangan saya di hari kedua,

The Quote
The Red Carpet
I felt so boneless after watch Tribute to Elfa Secioria, Jamie Lideel, Husbands & Wifes (Yance Manusama & Otti Jamalus + Endah & Rhesa), New York Voices & Ron King Big Band, Maliq & d'Essentials

With the ultimate Santana
This Show is a Bomb - im the new fan of Jamie Lideel
Jamie Lideel with his fabulous techno jazz


Kamis, Desember 02, 2010

Souveniers from Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2010




With my boys - Candra Sopiana, Asri Aldina, Prabu Ardan - we are the LO of  2010



Paguyuban Mojang Jajaka Jawa Barat - Supervising and Guiding Function



All The Finalists with Mr. Herdiwan (The Agency Heads of Culture and Tourism)
Posing at Gedung Sate Bandung
 


All The Finalist at Pikiran Rakyat


Me at "The Core" of Pikiran Rakyat Newspaper - Bandung




Rizky Kusumawardana - Merra - Asri Aldina - Hafni Gandhi at Foothill of Ceremai Volcano, Kuningan West Java


We are Moka Jabar 2008++


Me with my view - supervising at quarantine



Paguyuban Mojang Jajaka Jawa Barat at Quarantine of Pasanggiri Moka Jabar 2010, Kuningan West Java



Ms. Frances B. Affandy  and Asri Aldina -
we smiled broadly after i finished moderating her class "International Interaction"


Kamis, September 16, 2010

echanting moments

Enchanting Indonesia The Fourth
Singapore 2-5 July 2010,
Ngee Ann City, Orchard Road

I was seeing the truth about integrity from this annual exhibition held by The Indonesian Embassy in Singapore, this event is not only for showcasing potentials of Indonesia's trade, tourism and investment but also for Acknowledge  the actors and players in tourism and others stakeholders to improve their capability in order to boost our tourism and creative industry. As well as increasing the number of Singaporean tourists who visit Indonesia each year, Enchanting Indonesia is also aimed at encouraging the foreign tourists who visit Singapore to continue their journey to Indonesia. 

Ministry of foreign affairs's web said this event has been designed not only for the promotion of Indonesia, but also to develop the relationship between the people of Indonesia and Singapore, by creating an environment where people can see and experience the different cultures, and so develop understanding and friendship between the two nations.




The Stage - “Just a smile away from the Wonder Archipelago”




 West Java Province as one of the  Partisipant




 


Aries Ismullah - Ima Amellya Setyawan- Gita Pujiati Asri Ruby - Kang Jaya - ABBA 'the designer' - 
Pak Fajar (KBRI Singapura) - Teh Uchie Hasan 'Diparbud Jabar' - Aninda Sekar Putri - Asri Aldina - Lilo Akbar





Mojang Jawa Barat on duty before do the Batik Garutan fashion show from ABBA



me on the stage




Selasa, Desember 08, 2009

Tapos:antara susu dan pulsa

Mengetahui tempat yang akan saya datangi adalah sebuah kecamatan baru di Depok memang bukan sesuatu yang esensial dalam posting ini, Tapos adalah satu dari lima kecamatan baru hasil pemekaran sehingga jumlah kecamatan di salah satu kota termuda di provinsi Jawa Barat ini menjadi sebelas. Ke Tapos pula, saya dan beberapa rekan dari Ikatan Abang Mpok Depok (IKAM) di undang oleh Lembaga Kajian Pembangunan Daerah (LKPD) Kota Depok untuk ikut 'meramaikan' kegiatan program penyuluhan dan peningkatan kesehatan balita yang sudah rutin digelar. Saya tergiur untuk menyaksikan langsung kegiatan LKPD yang menggandeng salah satu BUMN sebagai satu bentuk CSR-nya ini, karena ada pembagian susu gratis untuk para balita. Everythings with milk and babies are gorgeous.
Menurut info yang saya dapat dari LKPD, rata-rata ibu yang memiliki balita di daerah Tapos adalah ibu-ibu muda seumuran saya. Saya tercengang lagi setelah tahu bahwa ibu-ibu muda ini rela menukar & menjual susu yang diberikan gratis dengan pulsa hp yang kini jadi kebutuhan primer diatas susu anak. Keingintahuan saya mendalam akan motif ibu-ibu muda ini bertindak irasional karena posisi susu anak sudah bisa digantikan pulsa hp yang mereka gunakan untuk sekedar beremeh-temeh dengan teman (sekali lagi mereka masih muda dan perlu bergaul dengan sebayanya), i got it!
Tapos, 29 Oktober 2009...saya & viqi (2008) juga gilang, merry, mumu, dan rizky (2009) tiba di tempat tujuan dengan tenda yang sudah siap terpasang. Dibawahnya berderet ibu-ibu kepanasan (yang memang masih muda) menggendong anak mereka plus ingus yang lupa terseka. "Dina...itu sudah banyak lho ibu-ibu yang datang, mereka kemarin bilang ke saya seneng kalau dilihat abang mpok depok..", itu kalimat pertama yang keluar dari pribadi yang penuh tauladan Ibu Novy (LKPD), sesaat setelah mobil kami terparkir di lahan kosong di depan tenda acara. Tatapan ibu-ibu ini terbalas dengan senyum kami yang sudah jadi 'trademark', karena memang target kami di datangkan adalah 'penggembira'. Tapi kalau memang ada efek menggembirakan dan memperngaruhi, saya rela tak tersubsidi waktu dan energi untuk bisa merubah pola pikir ibu-ibu yang berani menggadaikan gizi anak dengan kebutuhan sekunder belaka.
- Panitia Pelaksana (LKPD, PKK, dll) & IKAM -



- IKAM & generasi penerus yang akan membangun Tapos -

- jangan dituker pulsa ya bu...-
Mengerti bahwa pulsa dan hp sudah bukan lagi kebutuhan tersier yang menjadi tuntutan zaman, tapi inilah fakta bahwa pendidikan menentukan pola pikir dan sikap seseorang untuk hidupnya. Ibu-ibu muda ini mungkin rata-rata hanya berijazah maksimal SMA, tapi mensubstitusi kesehatan anak dengan sms & telepon juga menjadikan susu anak hanya angan-angan karena alasan ekonomi, benar tak masuk akal!!!
Tidak bijak memang menyalahkan realitas ekonomi secara agregat untuk kasus ini, tapi jika boleh berandai untuk sebuah solusi...si penanggung jawab pastinya adalah pendidikan dasar di rumah dari orang tua yang mengawal ibu-ibu muda ini yang tadinya adalah anak sama seperti anak-anak mereka saat ini. Solusi yang tidak terspesifikasi untuk kasus diatas, tapi masiv dampaknya untuk merubah pola pikir kebanyakan kita yang masih hidup mengatasnamakan gengsi, latah, dan ego. Semoga setelah program ini dijalankan rutin, ibu-ibu muda disini menyadari makna 'susu sehat sukses' dan mampu menghadiahi kota ini generasi yang sehat jiwa raga, Amin!


Jumat, November 27, 2009

A Rendezvous with Miss Universe 2009

October 10th 2009, A Date with Steffania Fernandez in Sakura Matsuri @ Hotel Nikko Jakarta
asri aldina & steffania fernandez
One Shot, they give a chance to be the moderator of the talkshow. For a new comer like me, its a huge moment. But i still have a question, why she didn't want to answer about MDGs question? mmm, maybe the 'queen' forgot to recall the 8 goals...
as antv reporter, i was conducted the talkshow

Jumat, Juni 26, 2009

beat up the depfest

Festival Depok, 12-21 june 2009 'Abang Mpok Depok 2008 still on the go'

Launching Batik Depok - Dekranasda Kota Depok & IKAM (Ikatan Abang Mpok Kota Depok)

After All, we just sticked with commitment that we're ambassador, and we trully made it. No matter how hard the barrier, no matter how pissed we are, fed up with the facts that 'they' still dont understand what does 'ambassador' means. Yes right, we belongs to this beloved city, but one thing for sure we do have the quality.

Rabu, Juni 03, 2009

one thing is missing from adb bali 2009

Nusa Dua Bali 1-4 May 2009, Annual Meeting Asian Development Bank 2009
Dipercaya untuk bertugas sebagai mojang jawa barat di adb bali 2009 memang bisa dibilang 'huge' experiences, dina (kota depok), anggi (garut), rizky (kota sukabumi), dan dana (kab.bekasi) adalah dua pasang moka jabar 2008 yang diberangkatkan untuk bisa mengemban
amanah sebagai duta pariwisata jabar di tanah bali 'jantung pariwisata' dunia itu.
Ternyata ekspektasi kami akan bisa maksimal mempromosikan pariwisata jawa barat dalam indonesian day exhibition adb bali 2009 harus terbagi karena bukan hanya booth jawa barat saja yang harus mampu kami 'endorse' karena pada faktanya ada dua stand lagi yang meminta moka jabar untuk berperan aktif dalam 'akuisisi' tugas penjagaan. Pada hari pertama exhibition saya dan rizky dipercaya oleh disparbud jabar untuk bertugas di booth visit indonesia 2009 dari kementerian pariwisata dan budaya indonesia dan pada hari kedua kami ditugaskan untuk menjadi 'spoke person' BKPM untuk provinsi jawa barat. Hari ketiga sebelum welcome dinner dengan menteri keuangan RI, kami baru benar-benar menjaga booth jawa barat di area GWK

prep day - booth BKPM - with pak iwa (ka.BKPM jabar), pak khamid (ka.BAPEDA kota depok) & the gank

adb bali 2009 - day 1 - booth kementerian pariwisata dan budaya RI

adb bali 2009 - day 2 - rizky & dyne

adb bali 2009-day 3 - dyne in west java booth @ GWK

Tapi sebenar-benarnya posting saya ini akan fokus terhadap satu kelalaian fatal yg saya dapati di annual meeting sebesar ini. Adalah sesuai judul yang saya sematkan diatas 'one thing is missing from adb bali 2009'....setelah beberapa hari berpatut diri dengan kebaya layaknya seorang indonesia baru hari itu saya 'kebelet' dan sudah tak ada daya untuk pergi ke toilet di dalam hotel westin nusa dua yang letaknya ber-meter-meter diseberang tempat exhibition. Dengan 'kecepatan cahaya' saya bertanya kpd polisi pariwisata bali yang memang 'in charge' berjaga...'pak toilet terdekat dimana ya?' dan beliau secepat kilat menjawab yang rasanya menyejukkan hati ini...'oh, itu dekat sekali koq dipojok setelah pintu keluar' sambil menunjuk beliau juga nyengar-nyengir liat perempuan berkebaya dengan selempang mojang jawa barat lagi buru-buru cari toilet...dan inilah yang saya dapatkan:

so..this is it, harusnya jawaban polisi pariwisata tadi jadi obat mujarab ditengah rasa kebelet tapi penampakan disamping bisa mengubah persepsi orang akan definisi 'kenyamanan toilet di sebuah acara sekaliber asia' dan sempat membuat saya berhenti dan berniat untuk pergi ke toilet hotel diseberang. Saya rasa untuk mempekerjakan beberapa orang untuk bertugas menjaga kebersihan toilet ini bukan hal yang mewah untuk sebuah EO penyelenggara sebuah konferensi internasional. Perlu digarisbawahi bahwa ini adalah salah dua dari toilet paling dekat dengan tempat indonesian day exhibition, dimana semua crew/tim pameran dari negara ASEAN/even all delegates from annual meeting pasti membutuhkannya saat mereka mengunjungi exhibition ini...if the'call' is calling.

Apa kata dunia kalau pencitraan negara kita tercoreng hanya karena menemukan kenyataan 'kotor' nan kecil seperti ini. Harusnya hal sepele dan sekecil ini sudah menjadi list yang sukses dieksekusi dengan baik oleh penyelenggara. Entah ini menjadi tanggung jawab siapa?EO/manajemen hotel/crew exhibition atau siapa pun pastinya mulai detik ini juga perlu menilik kembali makna dari 'great things has a small begining'. dyne with love for indonesia.

Selasa, Oktober 28, 2008

tak ada bukan berarti sederhana

Kemilau Nusantara, Bandung 26 Oktober 2008
Secara arif harusnya kosakata sederhana dapat diartikan pukulan untuk depok saat parade kemilau nusantara di bumi parahiyangan minggu kemarin. dengan bangga saya maju bersama erwin mendampingi adik2 dari pondok zidan yang memainkan musik tong-tong, tapi hal ini tak cukup menutupi rasa sesal dan kecewa saya yang entah kemana alamatnya. bagaimana pun tidak kalau kenyataaan memang kami adalah peserta yang paling sederhana dan sedikit memprihatinkan dari aspek showmentship dan wardrobe yang kelewat...hah.... i have to say it again 'sederhana'.
Entah apa namanya selain sederhana jika kita membandingkan penampilan kota depok dengan kota/kabupaten/provinsi lain pada saat parade yang hampir sama seperti yang dimiliki brazil itu. saat jawa timur sangat gemilau menurunkan reog ponorogonya sehingga berhasil menjadi juara nasional, ketika sukabumi all out dengan membawa budaya ngarak penyu smp penyu palsu berukuran raksasa pun dibawa keatas panggung, atau saat semua peserta tampil dengan baju daerahnya yang gemerlap dengan tema 'niat tampil' sukses membuat adik2 dari pondok zidan ciut hatinya, karena memang baju yang dipersiapkan adalah baju seadanya.
Imagine the irony, ideally speaking, of all cities in west java, depok city is supposed to be a number one city in human development index. krg adil rasanya saat saya disana sudah mempersiapkan diri dengan make up,sanggul cepol dan berhasil berpatut diri sebagai mpok depok, tetapi adik2 ini hanya menggunakan jaket&celana hitam serta jilbab putih untuk perempuan, dan baju koko putih (bahkan sebagian sudah ada yang kekuning-kuningan) dengan sarung berbagai warna plus clana hitam untuk laki2. dan semuanya saya kira bukanlah kostum yang seyogyanya ditampilkan dalam sebuah event nasional.
Karena posting ini bukan propaganda, harusnya ini jadi koreksi seluruh lapisan, saya tak memiliki opsi untuk menentukan apa dan bagaimana konsep tampilan dalam parade kemarin namun ini merupakan fakta yang harus kita pahami dan benahi bersama. sudah sejauh mana pemerintah kota, masyarakat dan seluruh stakeholders yang berkaitan dengan kemajuan kota depok dapat saling bahu-membahu. apakah ini soal manajemen pariwisata, anggaran, atau kurangnya komunikasi seluruh elemen diatas? yang jelas ini PR untuk duta pariwisata seperti saya dan erwin, karena harusnya kami mampu mencari celah agar mampu di dengar & merepresentasikan jati diri kota depok dengan budaya dan pariwisatanya di ruang publik dengan baik, karena kami lebih menghargai jikalau penilaian jabatan ini lebih dari sekedar fronliner atau pajangan semata.
Tak ada bukan berarti sederhana kalau memang patokannya sederhana adalah kebersahajaan. tapi sejatinya kebersahajaan mampu membawa kita pada kemenangan. semoga tahun depan depok bisa memperbaiki penampilannya di kemilau nusantara (kalau dikirim lagi ya ;D). amin.

Senin, Oktober 13, 2008

it's not only about promo, campaign, and propaganda ;)

....it's about dream to give a lil' contribution to my beloved city and province ....it's from a girl next door, ....i pray, i go, and i fight!
dina goes to mojang jajaka jawa barat 2008

- design by daija-